Oleh: Pendy
Karena jalan darat masih rusak parah, salah satu yang menjadi andalam warga perbatasan, terutama di Kampung Saya, di Nanga Seran adalah menggunakan transportasi air.
Walau pun jalan darat sudah dibuka, namun karena kondisinya rusak parah, kami tetap mengandalkan transportasi air. Untuk menuju ibu kota kabupaten, yaitu Sintang, kami menggunakan speedboat, yaitu Sungai Merakai.
Kalau jarak tempuhnya dekat, ya tak perlu menggunakan kendaraan air. Cukup menggunakan sampan, atau berjalan kaki saja. Karena meski pun sudah banyak warga yang menggunakan sepeda motor tapi karena jalan yang rusak, lebih mudah menggunakan transportasi air. Begitu juga ketika akan ke ibu kota kecamatan, yaitu Ketungau Tengah.