Jumat, 23 Maret 2012

Lada Idola orang Sempadan

Ilustrasi 
Oleh: Pendy

Selain menyadap karet, salah satu potensi yang menggerakan perekonomian warga perbatasan, khususnya di kampung kami, adalah perkebunan lada. Sejak jaman dahulu, warga Kampung nanga Seran, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang sudah akrab dengan komoditi ini.

Orang-orang tua kami dahulu, menjual hasil kebun lada atau sahang langsung ke Malaysia. Selain harga cukup baik disana, juga memiliki pasar yang pasti. Berbeda jauh kalau di jual ke Negara sendiri, Indonesia.

Bahkan banyak warga kami yang membiayai anak-anaknya yang sekolah di kota dengan berkebun lada. Biasanya pagi haria mereka pergi menyadap karet, tetapi sore hari mereka merawat kebun lada.

Beberapa tahun silam ketika harga lada melambung tinggi, banyak petani di kampung kami yang kaya mendadak. 

Saya harap, pemerintah memberi perhatian kepada petani Lada di kampung kami dan warga perbatasan lainnya. Sebab sejak Indonesia merdeka, menurut orang-orang tua di kampung, pemerintah belum pernah memberikan perhatian yang cukup untuk membina para petani.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar